Senin, 27 Desember 2010
Gw Cowok Buaya??!! (Fakta sang buaya darat)
“…Dasar Cowok Buaya!!!.. Pllaakkk!!! (disertai dengan sentuhan lembut di pipi si cowok)..”
Yap, kalimat diatas emang sering kita lihat dan denger baik itu di sebuah film atau mungkin didalam kehidupan nyata.(bukan pengalaman Gw loh, serius!!).
Dan Kalo ngomongin tentang “buaya darat” emang pikiran kita gak bakal lepas dari cowok playboy, cowok yang men-dua-kan, men-tiga-kan, meng-empat-kan, dst..dst.. pasangannya.. tapi tau nggak??.., sebenernya istilah yang udah tertanam jelas di pikiran kita ini “SALAH BESAR”…
Tenang-tenang, bukan maksud Gw ngebelain kaum Playboy dan sejenisnya…
Sebab faktanya, “Cowok buaya” itu adalah cowok yang paling setia. Dan hal ini telah dibuktikan di labolatorium terpercaya ( kaya sampo aja)…
Fakta dari Buaya jantan (it’s fact!!)
Faktanya, seekor buaya jantan merupakan hewan yang “PALING SETIA” terhadap pasangannya. Seekor buaya jantan hanya memiliki satu pasangan saja. Tidak seperti Ayam dan kucing yang menganut paham “Pergaulan bebas” (maksudnya ganti-ganti pasangan, kawin udah kaya buang sampah,… sembarangan!!). Buaya jantan hanya akan kawin dengan betina yang sama SEUMUR HIDUPNYA!!.. Bahkan jika sang betina mati terlebih dahulu mendahuluinya, Buaya jantan akan tetap menjaga janji setia sang pasangan dengan cara tidak mengawini betina lain seumur hidupnya. (hiks.. hiks.. mengharukan bukan..)
Fakta Pendukung (Roti buaya)
Siapa si yang gak tau Roti buaya??... yap, Roti buaya itu Roti yang berbentuk seperti buaya (bukan dibuat dari buaya) yang selalu ada dalam upacara perkawinan dalam masyarakat betawi yang diwajibkan dibawa oleh mempelai Laki-laki. Tujuan disediakannya roti buaya ini adalah sebagai simbolisasi Kesetiaan sang mempelai pria terhadap mempelai wanita, sebagai janji sehidup semati. Karena seperti hikayat hidup buaya yang kita tahu. Sifat hidup buaya jantan yang akan setia pada pasangan seumur hidupnya itu dihargai oleh masyarakat betawi.
Dan pertanyaan besar pun mulai muncul… “..Trus, kok tiba-tiba bisa mucul istilah buaya darat sih??... emang siapa yang tega-teganya bikin fitnah gini terhadap kaum buaya??..”..
Eittss, tenang-tenang. Ini bukan sepenuhnya fitnah kok. Istilah buaya darat sebenernya muncul dari kejadian nyata disebuah daerah di indonesia.
Sejarahnya “buaya darat” berawal dari desa soronganyit :
“ Alkisah Pada tahun 1971, disebuah daerah bernama soronganyit yang terletak di sekitar jember tersebutlah terdapat sebuah tambak buaya, dan buaya-buaya tersebut telah mempunyai jadwal-jadwal khusus yang rutin dikerjakan, yakni kapan harus didarat dan kapan harus di air. Nah!!, dari sini nih istilah ini dimulai… pada suatu hari pemilik tambak kehilangan satu ekor buaya darat jantan. Tentu saja satu desa gempar dan semua penduduk akhirnya ketakutan, mungkin karena takut dimangsa oleh buaya tersebut banyak penduduk yang melakukan hal-hal aneh. Ada yang mengurung diri dirumah,ada yang ke dukun, dll..
Pada bulan ketiga setelah kegemparan terjadi, akhirnya buaya itu ditemukan disalah satu desa tetangga, yang lingkungannya cukup tandus, kering, kekurangan Air. Tetapi anehnya, buaya tersebut bisa bertahan hidup tanpa air selama tiga bulan dengan cara “mandi kucing” dengan buaya betina yang entah datang dari mana, yang tentu saja bukan pasangannya yang sah. a.k.a. bukan muhrim!! (ckckck,… Buaya kok kumpul kebo dah, menyalahi peri kehewanan nih buaya). Dan lebih parahnya lagi, betina yang baru ini seumuran dengan anaknya sendiri!! (baru tau Gw ada buaya yang phedopil). Maka sejak itu melalui mulut ke mulut, di mulai dari desa Soronganyit dan kini telah sampai ditelinga anda pemirsa (halah!!), jika sekiranya ada laki-laki yang punya affair dengan perempuan yang bukan pasangannya, maka disebut “lelaki buaya darat” (kasian juga sih, karena perbuatan seekor buaya phedopil, nama seluruh buaya jadi ikut tercoreng).
KESIMPULAN ( Waduh!!, efek kebanyakan bikin makalah, jadi ada pendahuluan, isi, sama penutup gini..)
Nah, kesimpulannya nih.. jadi sekarang udah tahu kan sebenernya kita udah turut berdosa menyumbang pencemaran nama baik buaya (sok jadi orang bener dah Gw)… seharusnya kita bersyukur buaya gak nyewa pengacara buat ngebawa kasus ini kepengadilan. Dan terakhir, mulai sekarang bagi para wanita, berdoalah untuk mendapatkan pasangan seekor buaya (maksudnya sifatnya setia seperti buaya)…
Jadi kapan-kapan, kalo ketemu cowok playboy. Jangan dipangil Cowok Buaya lagi,.. keenakan mereka disamakan dengan si buaya yang berhati mulia tersebut. mulai sekarang biasakan lidah Nona-nona dan tuan-tuan sekalian untuk mengucapakan…
“Dasar Lw Cowok Kucing!!!...” atau “ Dasar Cowok Ayam Kampung!!...(dengan gaya sinta&jojo)…”
Sumber. Discovery channel, Mbah Google, dengan sedikit perubahan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
jiakakakakka
ada-ada aja gan...
mampir ke lapak ane gan..
Posting Komentar
Taukah Kamu Komen dari Kamu bikin saya semangat buat nulis Lagi???
so, jangan lupa nulis komen ya... hahaha.. *Kesannya Maksa