Kelakuan anak kost zaman sekarang

Sudah 3 hari belakangan ini Cynthia numpang menginap di kost-an ku yang kecil didaerah Kuningan. Awalnya aku agak khawatir dengan perubahan suasana ini.
Cynthia cuma menumpang sementara di sini padahal aku sendiri bingung "gimana perasaan cewek gue nih".

Untuk mencari penegasan ku tatap wajah muda Cynthia yang cantik dan lucu. Cynthia membalas tatapan saya tanpa berkedip. Sebersit aku membaca kegenitan di dalamnya, akupun menyerah...

Hari pertama, 6 Juni 2009.

Cynthia nampak begitu kalem dan sopan. Ketika itu si Avi (cw gue) juga ada dan dia oke-oke aja setelah mendapat penjelasan logis. Avi duduk di sofa di depan TV, dan aku duduk di bangku di depan meja komputer. Cynthia nampak menjaga jarak denganku, dia duduk tidak bergeming di samping Avi sambil menikmati Drama korea dan MTV (Music Television). Aku mencoba menggoda Cynthia. Tapi female satu ini seperti batu, Avi dan dia hanya menatap tanpa berkedip.

Hari pertama agak sorean. Problem mulai muncul ketika Avi pulang meninggalkan kost-an, membiarkan Aku dan Cynthia berdua di kamar kost adalah hal yang janggal, aku tidak tahu harus bersikap bagaimana, aku grogi dan nervous apalagi begitu mobil Avi berlalu, Cynthia langsung mendekatiku dengan penuh roman. Aku duduk di sofa dengan perasaan tidak nyaman.

Cynthia mendekatiku dan ikut duduk di samping. Kakiku yang terjulur ke atas coffe table di sentuhnya dengan halus, pinggangku disenderinya dengan santai, merasa agak terganggu, Aku berdiri dan pindah duduk di depan komputer lagi.

Cynthia mengikuti. Aku berpura-pura sibuk membuka internet, tapi Cynthia berdiri di sana menatapku dengan pandangan yang sendu dan mengundang. Aku bertanya, "Apa kamu belum makan siang?" Tapi Cynthia tetap terdiam seakan dia meminta sesuatu yang lain. Aku termangu tidak mengerti apa maksudnya. Tapi karena Aku ini termasuk laki-laki yang tahan godaan, jelas Aku tidak mau berpikiran yang bukan-bukan. Aku cuekin Cynthia seharian.

Hari kedua, 7 Juni 2009.

Cynthia makin liar dan menjadi-jadi, Cynthia menggodaku habis-habisan. Tubuhnya yang langsing selalu dicoba menempeli diriku dengan kurang ajar. Walaupun Cynthia cantik, dan suaranya lembut menarik, Aku tidak mau jatuh tertarik padanya.

Ketika Aku bentak, "Cynthia Please... Jangan ganggu saya." Dia tetap saja berkepala batu. Bahkan ketika Aku duduk disofa kembali, Cynthia mencoba membaringkan tubuhnya di pangkuanku. Aku marah dan berdiri, kemudian berjalan dan membaringkan tubuh di kamar.

Angin dari fan yang bertiup dingin dan matahari yang masih nampak garang siang ini membuatku jatuh tertidur 5 menit kemudian. Samar-samar saya merasa ada sesosok tubuh berbaringan di samping kanan. Tubuh hangatnya yang halus menyentuh lenganku secara lembut dan mengundang. Sejenak aku merasa, barangkali si Avi balik lagi untuk mengambil barang yang biasanya tertinggal, tapi lama- lama saya menyadari tubuh hangat ini pasti bukan Avi.

Aku terkejut lalu bangkit secara tiba-tiba. Kali ini aku benar-benar murka melihat Cynthia sedang berbaringan secara santai dan erotis di sampingku. Padahal sebelum ada pernikahan, Aku berpikiran untuk tidak tidur dengan mahluk bergender perempuan.

Itulah sebabnya Aku bentak Cynthia untuk jangan berbuat kurang ajar, karena sudah tidak tahan aku berdiri dan membuka pintu kost-an. "Keluar..!", teriak Aku tidak sabar.

Wajah Cynthia nampak lesu dan sedih. Dua detik dia termenung untuk kemudian berjalan perlahan. Aku tidak lagi ingat akan segala bujuk rayunya, persoalan ini akan semakin membesar jika Aku membiarkan Cynthia lebih lama menetap di kost-an. Langkah Cynthia yang seksi berhenti 10 meter dari pintu.

Karena Aku takut dia akan merubah niat untuk berbalik kembali ke sini, saya berteriak "Dont you ever think about that !!!" Cynthia menatapku secara kurang ajar, lalu membalas dengan teriakan keras:

"MEOWWWNGGGG..!! MEOWWWWWNGGG..!!"

Chyntia, Kucing jalanan itu akhirnya kembali ke asalnya...

Hehehe... Serius Amat Sich Bacanya!!!

Hayoo mikirin apa???.... hehehe