Laman

Minggu, 22 Januari 2012

"..Daun terbang karena tiupan angin, atau karena pohon tidak memintanya untuk tinggal??.."

=============================================================================
*lagi males nulis.. repost note FB ahh... haha
sebuah kisah cinta yang tak sempat tersampaikan.. ketika kita mencitai seseorang.. hal yang paling terpenting ialah menunjukan hal tersebut.. keraguan hanya akan menciptakan sebuah keadaan yang tidak kita inginkan..
Pohon, daun dan angin adalah 3 orang yang terlibat dalam sebuah keadaan. yang menyadarkan pentingnya kejujuran pada hati kita sendiri...

"..Daun terbang Karena tiupan Angin atau karena Pohon Tidak memintanya Untuk Tinggal??..."



POHON

Alasan mengapa orang-orang memanggilku “Pohon” karena aku sangat mahir dalam menggambar pohon. Setelah itu aku selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan sebagai trademark pada setiap lukisanku.

Aku telah berpacaran 5 kali ketika SMA. Tapi, Ada satu wanita yang sebenarnya sangat Aku cintai. Tapi sayang Aku tidak punya keberanian untuk menyatakannya. Dia tidak terlalu cantik, tubuhnya tidak terlalu sexy, dsb. Namun, dia sangat peduli dengan orang lain dan religius. Ya,.. Dia hanya gadis biasa.. layaknya seperti seorang wanita pada umumnya. 

Aku meyukainya, Sangat Menyukainya. Menyukai gayanya yang innocent dan apa adanya, kemandiriannya, Aku menyukai kepandaiannya dan kekuatannya. Alasan Aku tidak mengajaknya kencan selama ini karena aku merasa dia terlalu berharga untuk diriku. Aku khawatir semua gossip yang ada akan menyakitinya. Aku takut bila kami bersama dan terjadi sesuatu maka rasa itu akan hilang. Maka pada akhirnya aku hanya menjadikannya “Sahabatku” sehingga aku dapat bersamanya tanpa harus akan kehilangannya, selamanya.

Alasan lain kenapa aku takut membuatnya sakit, Karena ia selalu bersamaku walaupun ia tahu aku selalu mengejar gadis lain dan selalu membuatnya menangis selama 3 tahun ini.
Ketika ku mencium pacar ke-2 ku, tak sengaja ia memergokiku. Dia hanya tersenyum dan berkata “ Maaf menggangu, Lanjutkan saja” sambil berlalu dengan wajahnya yang memerah. Esoknya matanya bengkak… nampak jelas kantung tidur di bawah matanya.

Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis. Aku tertawa dengannya seharian. Ketika kelas bubar ia tetap tinggal dikelas. kulihat ia kembali menangis sendirian di mejanya. Ia tidak tahu aku memergokinya ketika aku ingin mengambil bukuku yang tertinggal di kelas setelah latihan bola.

Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya, pernah sekali mereka perang dingin. Meski kutahu, bukan sifatnya untuk memulai perang dingin. Namun, Aku masih membela pacarku. Tanpa sadar Aku berteriak padanya. Ia kaget, seketika matanya di banjiri linangan Air mata. Aku beranjak pergi dengan pacarku, meninggalkannya sendirian dikelas. Esoknya Aku masih tertawa bersamanya seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Aku tahu ia sakit hati dan kecewa padaku, namun ia tidak tahu bahwa perasaanku juga sakit seperti dirinya.

Setelah kuputus dengan pacarku yang kelima. Aku mengajaknya pergi makan. Setelah kencan satu hari itu, Aku mengatakan padanya bahwa aku ingin memberitahukan suatu hal kepadanya. Dia berkata hal itu kebetulan sekali, sebab ia juga ingin memberitahukan sesuatu kepadaku. Aku menceritakan perihal putusnya aku dengan pacarku dan ia menceritakan tentang ia yang sedang memulai suatu hubungan dengan seseorang.

Aku tau Pria itu, Dia memang sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, energik, menarik dan tidak pernah menyakiti hatinya. Aku tidak bisa memperlihatkan betapa sakitnya hatiku ini, Aku hanya Tersenyum dan mengucapkan selamat padanya. Ketika sampai dirumah sakit hatiku bertambah kuat dan aku tidak dapat menahannya. Seperti ada batu yang berat di dadaku. Aku tak bisa bernapas dan ingin berteriak namun ku tak bisa. Air mata mengalir dan aku jatuh menagis. Sudah sering aku melihatnya menangis karena perbuatanku. Sekarang Aku dapat merasakan perasaanya itu. Perasaan yang dirasakannya selam 3 tahun ini.

Ketika upacara kelulusan, Aku membca sebuah sms di Handphoneku, Sms dari 10 hari yang lalu, tepat ketika aku bersedih dan menangis. Sms itu berbunyi, 

“..Daun Terbang Karena tiupan Angin atau Karena Pohon Tidak Memintanya Untuk Tinggal??..” 

DAUN

Selama SMA Aku sangat suka mengkoleksi Daun-daun. Kenapa??.. Karena Aku merasa sebuah Daun memerlukan banyak kekuatan untuk bisa meninggalkan Pohon yang Ditinggalinya selama ini.

Selama 3 tahun di SMA, Aku dekat dengan seorang pria . bukan sebagai pacar, namun “Sahabat”. Tapi ketika ia mempunyai pacar, Aku mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah kurasakan sebelumnya – “CEMBURU”.. Gak bisa Digambarkan dengan Asamnya sebuah lemon. Perasaan itu bagai 100 butir Lemon busuk. 

Mereka hanya bersama selama 2 bulan. Ketika mereka putus, Aku menyembunyikan Perasaan yang luar biasa Gembiranya. Tapi sebulan kemudian ia bersama Gadis lain.

Aku menyukainya dan Aku tahu dia juga menyukaiku, tapi mengapa ia tidak mengatakanya??.. Sejak ia mencintaiku, mengapa ia tidak memulai duluan untuk melangkah??.. ketika ia punya pacar baru lagi. Hatiku selalu sakit. Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sakit. Aku mulai mengira ini Cinta yang bertepuk sebelah tangan, tapi mengapa perlakuannya kepadaku melebihi seorang sahabat??.. Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati. Aku tahu kesukaanya, kebiasaanya, tapi perasaanya padaku tidak pernah bisa diketahui. Kamu gak mengharapkan Aku yang seorang Cewek ini yang mulai mengatakannya duluan kan??

Diluar itu, Aku mau tetap disampingnya, memberinya perhatian, menemaninya dan mencintainya. Berharap, bahwa suatu hari, dia akan datang dan mencintaiku. Hal itu seperti menunggu teleponnya tiap malam, atau berharap ia mengirimiku sms. 3 tahun cukup berat untuk kulalui dan ku ingin menyerah kadang aku berpikir untuk tetap menunggu. Luka, sakit hati, dan Dilema yang menemaniku 3 tahun ini.

Ketika di akhir tahun ke-3, ada seorang pria yang mengejarku. Ia adik kelasku. Setiap hari ia tak pernah lelah mengejarku, meskipun berkali-kali aku menolaknya. Sempat terpikir olehku untuk memberinya sebuah ruang kecil dihatiku.

Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba meniup daun dari pohon. Hingga kuputuskan untuk memberi angin ini ruang kecil di hatiku. Aku tahu angin ini akan membawa Daun yang lusuh pergi jauh ketempat yang lebih baik.

Akhirnya aku meninggalkan Pohon, Tapi pohon hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal, Aku sangat sedih memandangnya tersenyum kearahku 


“..Daun Terbang Karena tiupan Angin atau Karena Pohon Tidak Memintanya Untuk Tinggal??..” 

ANGIN

Karena aku menyukai seorang gadis yang bernama Daun, karena dia sangat bergantung pada Pohon, maka aku harus menjadi Angin yang kuat. Karena Angin akan meniup Daun terbang jauh.

Aku pertama kali melihatnya, tepat ketika 1 bulan setelah aku pindah sekolah. Aku melihat seorang memperhatikan kami bermain sepakbola. Ketika itu, dia selalu duduk disana sendirian atau dengan teman-temannya memerhatikan Pohon.

Ketika Pohon berbicara dengan gadis lain, ada cemburu di matanya. Ketika Pohon melihat ke arah Daun,
ada senyum di matanya. Memperhatikannya kini sudah menjadi kebiasaanku, ya.. seperti daun yang suka melihat Pohon.

Suatu hari, dia tidak tampak, aku merasakan kehilangan.Seniorku juga tidak ada saat itu. Aku pergi ke kelas mereka, melihat seniorku sedang memperhatikan daun. Air mata mengalir di mata Daun ketika Pohon pergi, besoknya, aku melihat Daun di tempatnya yang biasa, memperhatikan Pohon.

Aku melangkah dan tersenyum padanya. Menulis sebuah catatan dan memberikan kepadanya. Dia sangat kaget mendapati isi catatan itu. Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima catatanku. Besoknya, dia datang, menghampiriku dan memberiku sebuah catatan.

"... Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya pergi,.." 

".. Bukan karena hati daun yang kuat.. hal itu karena Daun tidak pernah mau meninggalkan Pohon..."

Aku mengucapkan kata-kata tersebut sambil menatap kearahnya dan secara perlahan akhirnya dia mulai mau berbicara padaku dan menerima kehadiranku dan telponku.

Aku tahu orang yang dia cintai bukan aku, tapi aku akan berusaha agar suatu hari dia menyukai diriku. Selama 4 bulan, Aku telah mengucapkan kata Cinta tidak kurang dari 20x kepadanya. dan Setiap kali pula dia selalu mengalihkan arah pembicaraan .. 

tapi aku tidak menyerah, aku memutuskan untuk memiliki dia dan berharap dia akan setuju menjadi pacarku suatu saat nanti.

dan tibalah malam itu..
Aku bertanya kepadanya," Apa yang kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?",
dia berkata, "Aku menengadahkan kepalaku...". 
"Ah?" Aku tidak percaya apa yang aku dengar.
"Aku menengadahkan kepalaku!!.." dia berteriak. 
Aku meletakkan telpon, berpakaian dan pergi ketempatnya. dia membuka pintu,yang tampak kekosongan dimatanya.. dan yang dapat kulakukan hanya memeluknya erat2.

"Daun terbang karena tiupan Angin atau karena Pohon tidak memintanya untuk tinggal".

3 komentar:

Anonim mengatakan...

You have really done a great work to share the hidden art of the great man. It is really a nice work by them. Thanks a lot for this
Mercedes Benz 400E AC Compressor

maling sendal mengatakan...

thank you...
anyway, thanks for your time..
hehe

Anonim mengatakan...

Sebenarnya saya males mau komen wlpn corat-coret anda sangat fantastis, tapi krn sprt yg sdh anda tekankan di atas "Taukah Kamu Komen dari Kamu saya semangat buat nulis Lagi???" .. ya gitu dehh ^_^ thanks for the share yauw

Posting Komentar

Taukah Kamu Komen dari Kamu bikin saya semangat buat nulis Lagi???
so, jangan lupa nulis komen ya... hahaha.. *Kesannya Maksa